Home

Saturday, March 15, 2014

PENELITIAN


1.    Ilmu Pengetahuan dan Penelitian
            Ilmu adalah suatu pengetahuan yang terurai secara sistematis dan terorganisasi, mempunyai metode dan bersifat universal. Sedangkan penelitian adalah suatu penyelidikan yang hati-hati dan secara teratur terhadap suatu objek tertentu untuk memperoleh suatu kebenaran atau bukti kebenaran. Dari batasan ilmu dan penelitian ini, dapat di tarik suatu hubungan bahwa dalam menyusun suatu pengetahuan yang sistematis, dan untuk mencapai sifat yang universal, ilmu memerlukan metoda tertentu yang disebut penelitian. Hubungan ilmu dan penelitian ini sebagai “hasil” dan “proses”. Penelitian adalah prosesnya, sedangkan ilmu adalah “hasil” dari proses tersebut. (Almack,1930)

            Ilmu dan penelitian adalah sama-sama suatu proses, sedangkan hasil dari proses tersebut adalah “kebenaran”  (truth). Pendapat ini beralasan karena memang ilmu itu tidak statis, tetapi berkembang, dan dalam perkembangan ilmu selalu melalui suatu proses, dan proses ini adalah penelitian. Oleh sebab itu dapat diambil kesimpulan bahwa ilmu itu memang hasil, tetapi juga proses. Kemudian pertanyaan timbul, apa hasil dari ilmu,  adalah kebenaranan atau teori yang dicapai melalui penelitian ilmu, atau penelitian ilmiah. Jadi penelitian pada prinsipnya adalah metode yang digunakan oleh ilmu untuk memperoleh kebenaran empiris. Oleh sebab itu penelitian pada prinsipnya adalah metode ilmu pengetahuan (scientific method). (Whitney,1960)
            Dalam menyusun teori-teori ilmu pengetahuan tentang alam dan isinya ini, maka manusia tidak lagi mempergunakan metode yang bersifat normative dan deduktif, tetapi kombinasi antara deduktif dan induktif (berpikir dari hal-hal yang khusus kepada hal-hal yang bersifat umum), dengan jembatan yang berupa pengujian hipotesis. Selanjutnya, proses ini di kenal sebagai “Metoda deducto hipotetico verivikatif”, dan metode ini dipakai sebagai dasar pengembangan metode ilmiah yang lebih dikenal dengan  Metode Penelitian. (Soekidjo Notoatmodjo,2012)
            Apabila pengetahuan itu mempunyai sasaran yang tertentu, mempunyai metode atau pendekatan untuk mengkaji objek tersebut sehingga memperoleh hasil yang dapat disusun secara sistematis dan diakui secara universal, maka terbentuklah ilmu, atau sering disebut ilmu pengetahuan. (Soekidjo Notoatmodjo,2012)
            Research ialah penyelidikan atau pencarian yang seksama untuk memperoleh fakta baru dalam cabang ilmu pengetahuan. (The Advanced Learner’s Dictionaryof Current English,1961)
Penelitian pada dasarnya merupakan penelitian yang  sistematis dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan  yang  bemanfaat untuk menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah dalam kehidupan sehari hari( Indriantoro& Supomo, 1999)
            Riset adalah suatu cara sistematik untuk maksud meningkatkan,memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat di sampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverivikasi) oleh peneliti lain. (Fellin, Tripodi dan Meyer, 1969)
            Penelitian adalah suatu penyelidikan atau suatu usaha pengujian yang dilakukan secara teliti, dan kritis dalam mencari fakta-fakta atau prinsip-prinsipdengan menggukan langkah-langkah tertentu. Dalam mencari fakta-fakta ini diperlukan usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah terhadap suatu masalah.
            Penelitian adalah pemikiran yang sistematis berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta. (David H Penny)
Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. (Sugiyono,2004) 
            Ilmu pengetahuan berkembang  secara terus menerus, sebagai akibat rasa keingintahuan manusia terhadap suatu hal dan hasrat untuk meningkatkan harkat hidup sehingga kehidupan menjadi ringan dan nyaman. Ilmu pengetahuan telah dimulai jauh sebelum sejarah manusia dicatat. Kebanyakan ilmu pengetahuan yang ada sekarang bersumber dari kitab – kitab suci, dan terus mengalami perkembangan hingga saat ini, seperti anatomi, fisiologi, biokimia, ilmu keperawatan, ilmu kebidanan dan lain–lain. Ilmu pengetahuan dipengaruhi oleh dua factor yakni:
1. Usaha manusia untuk memperbaiki hidupnyadengan menaklukkan fenomena alam
2. Hasrat manusia untuk ingin mengerti dan menerangkan segala sesuatu disekelilingnya
Ilmu pengetahuan berkembang dan bercabang seperti dahan pohon, dimulai dari ilmu agama bercabang-bercabang menjadi lebih spesifik hingga seperti mata kuliah dalam perguruan tinggi. Ilmu pengetahuan tidak akan berkembang tanpa penelitian, sebaliknya penelitian tidak akan ada apabila tidak di dalam kerangka ilmu tertentu. Batas ilmu pengetahuan ditentukan oleh metode ilmiah,  sesuatu yang dapat diterangkan dengan metode ilmiah pada saat sekarang atau masa mendatang akan menjadi ilmu pengetahuan. Metode ilmiah juga dipakai untuk menyatakan tujuan ilmu pengetahuan yaitu ilmu pengetahuan bertujuan untuk menyusun dan menggunakan teori. Ilmu pengetahuan digunakan untuk mencari kebenaran relative, Karena kebenaran absolute tidak dapat diselidiki lebih lanjut. Ilmu pengetahuan tidak menilai keputusan moral, tetapi pemakaian ilmu yang menilainya.
Ilmu pengethuan merupakan pengetahuan yang diperoleh dari metode ilmiah. Kegiatan metode ilmiah mempunyai beberapa asumsi dasar yang kebenarannya kita terima tanpa memerlukan pembuktian (postulat). Postulat yang mendasari metode ilmiah adalah bahwa benda di bumi mempunyai perbedaan dan kesamaan sehingga muncul perbandingan (komparatif) dan konsep pengukuran, benda dan kejdaian empiris dalam waktu tertentu (relative) selalu berubah, serta setiap perubahan terjadi akibat adanya sebab tertentu. Ketiga hal ini selalu mendasari dalam mendapatkan ilmu pengetahuan. (Suryono,2010)
Sangat penting bagi mahasiswa mempelajari metode penelitian karna dalam hal tersebut kan menjadi bekal untuk mengadakan penelitian dalam rangka penulisan skripsi atau tesisnya. dan bagi calon sarjana sudah jelas ditegaskan bahwa sarjana harus dapat meneliti,karena hanya dengan penelitianlah  ilmu dapat dikembangkan. (Suharisimi  Arikunto, 2006)


2.    Jenis-Jenis Penelitian
Metode Penelitian dikelompokkan dalam dua tipe utama yaitu kuantitatif dan kualitatif.
a.       Penelitian kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif merupakan penelitian empiris di mana data adalah dalam bentuk sesuatu yang dapat dihitung/ angka. Penelitian kuantitatif memerhatikan pada pengumpulan dan analisis data dalam bentuk numeric. (Punch,1988)
b.      Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. Pendekatan kualitatif diharapkan mampu menghasilkan uraian yang mendalam tentang ucapan, tulisan, dan atau perilaku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, dan atau organisasi tertentu dalam suatu setting konteks tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif, dan holistik.  (Bogdan dan Taylor,1992)
Berdasarkan metode yang digunakan, penelitian kesehatan dapat di golongkan menjadi dua kelompok besar, yakni:
1.      Metode penelitian survey (survey research method)
Penelitian survey adalah suatu penelitian yang dilakukan tanpa melakukan intervensi terhadap subjek penelitian (masyarakat), sehingga sering disebut penelitian nonekserimen. Penelitian survey dibagi lagi menjadi dua,yaitu yang bersifat deskriptif dan analitik.
Penelitian survey yang bersifat analitik dibagi lagi menjadi tiga macam, yaitu:
a.      Potong silang (Cross Sectional)
b.      Studi retrospektif (retrospective study)
c.       Studi prospektif (cohort)

2.      Metode penelitian eksperimen
Dalam penelitian eksperimen atau percobaan, peneliti melakukan percobaan atau perlakuan terhadap variable independennya, kemudian mengukur akibat atau mengukur percobaan tersebut pada dependen variable.
Ditinjau dari segi manfaatnya atau kegunaannya, penelitian kesehatan dapat digolongkan menjadi:
a.      Penelitian dasar (basic of fundamental research)
b.      Penelitian terapan (applied research)
c.       Penelitian tindakan (action research)
d.      Penelitian evaluasi (evaluation research)

3.      Surveilans (surveillance)
Penelitian yang terus-menerus dilakukan dalam rangka memantau perkembangan suatupenyakit disebut surveilans. (Soekidjo Notoatmodjo, 2012)

3.   Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian erat hubungannya dengan jenis penelitian yang akan dilakukan. Tujuan penelitian penjelajahan berbeda dengan penelitian pengembangan, berbeda pula dengan tujuan penelitian verifikatif. Demikian pula penelitian dasar, akan lain tujuannya dengan penelitian terapan, penelitian tindakan, dan berbeda dengan penelitian evaluasi. Tetapi secara umum tujuan semua jenis penelitian  kesehatan itu antara lain adalah :
a.      Menemukan atau menguji fakta baru maupun fakta lama sehubungan dengan bidang kesehatan atau kedokteran.
b.  Mengadakan analisis terhadap hubungan atau interaksi antara fakta-fakta yang ditemukan dalam bidang kesehatan atau kedokteran.
c.   Menjelaskan tentang fakta yang ditemukan serta hubungannya serta hubungannya dengan teori - teori yang ada.
d.      Mengembangkan alat, teori atau konsep baru dalam bidang kesehatan/kedokteran yang memberi kemungkinan bagi peningkatan kesehatan masyarakat khususnya, dan kesejahteraan umat manusia pada umumnya.
Pendapat lain mengelompokkan tujuan kesehatan/kedokteran itu menjadi tiga, yaitu :
a. Untuk menemukan teori, konsep, dan atau generalisasi baru tentang kesehatan/kedokteran
b. Untuk memperbaiki atau modifikasi teori, system atau program pelayanan kesehatan/kedokteran
c.       Untuk memperkokoh teori, konsep,system, atau generalisasi yang sudah ada.


  
DAFTAR PUSTAKA
Indriantoro & Supomo,1999
Notoadmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Saryono. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jogjakarta: Mitra Cendikia press
Sugiyono. 2009.Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Suharisimi arikunto. 2006. prosedur penelitian suatu pendekatan praktek, jakarta.


No comments:

Post a Comment